Musim kemarau bisa dimanfaatkan petani di Desa Kendalagung Kecamatan Kragan secara maksimal. Lebih dari 25 ton biji semangka kuaci dihasilkan di musim kemarau pada tahun 2019. Hasil ini kemudian di ual ke pengepul. satu kilogram semangka kuaci dihargai 30 ribu per kg. keberhasilan ini dipengaruhi oleh faktor tanah dan cuaca di Kendalagung yang mendukung semangka kuaci. tanah di desa Kendalagung sangat subur dan berwarna hitam, sehingga cocok untuk tanaman ini.
Penanaman semangka kuaci ini sudah dimulai sejak tahun 1970 dimana pada waktu itu banyak perantau dari Demak yang mengajarkan cara menanam kuaci. Setelah berhasil, semangka kuaci kemudian ditiru oleh warga sekitar dan Desa Kendalagung kemudian terkenal sebagai desa penghasil kuaci terbesar di kabupaten Rembang, dan juga terbesar di pantura timur, Jawa Tengah.
Hasil kuaci dari desa kendalagung didistribusikan sampai luar negeri. masa panen terbaik untuk semangka kuaci antara pada bulan Juni-Oktober. Rencananya, panen kuaci ini akan dijadikan sebagai objek wisata festival kuaci. selain semangka kuaci, Kendalagung juga menghasilkan tanaman tumpangsari berupa kacang dan blewah. Pemerintah desa Kendalagung juga berencana untuk menjadikan Semangka Kuaci sebagai agro wisata dan tanamanan andalan yang menopang ekonomi warga desa.